Pengunaan animasi dalam kajian
ilmu pengetahuan atau dalam proses pembelajaran bagaikan dua buah sisi
mata uang, mereka memiliki sisi positif dan negatif, berikut adalah
sisi positif yang bisa didapatkan dari penggunaan animasi ini.
1. Meningkatkan Antusisme Siswa
Sudah menjadi hal yang lumrah bahwa anak anak yang ada pada usia sekolah (SD, SMP, SMA) akan menggemari animasi kartun, mereka cenderung stand by di
depan televisi untuk menonton acara kartun favoritnya dibandingkan
membaca buku pelajaran yang bisa dikatakan membosankan. Apalagi ditambah
dengan bacaan yang begitu banyak dan sulit dimengerti. Penggunaan
animasi dalam penyampaian pelajaran pada para siswa tentunya akan
meningkatkan antusiasme para siswa untuk belajar, karena proses belajar
menggabungkan antara hal yang sangat disukai dan kurang disukai oleh
siswa. Jika siswa (objek pendidikan) mulai antusias pada suatu hal, maka
dengan sendirinya mereka akan menyukai dan mempelajari lebih dalam
materi yang telah diberikan tersebut. Bahkan kenyataannya bukan hanya
siswa siswa SD, SMP, SMA saja
yang merasa antusias saat diberi materi menggunakan animasi, bahkan
mahasiswa pun merasakan hal yang sama. Contohnya saat mengkaji ilmu
kebumian bagaimana bumi terbentuk dan mempelajari aktivitas vulkanis di
bumi
2. Menambah Pemahaman Siswa
Ketika siswa sulit memahami isi yang terdapat dalam buku literatur bahkan untuk membayangkan apa yang
dibacanya, maka ilustrasi menjadi bagian yang sangat penting dalam
proses pemahamannya. Kebanyakan dari buku terbitan baru pasti sudah
mencantumkan gambar ilustrasi ataupun bagan untuk mempermudah proses
belajar siswa. Tetapi jika siswa masih kebingungan dengan ilustrasi yang
diberikan, maka animasi bergeraklah yang dibutuhkan untuk menambah
pemahaman siswa.
3. Mempermudah Proses Pembelajaran
Sudah menjadi keharusan bahwa kemajuan teknologi harus mempermudah proses dan kegiatan manusia,
maka bidang pendidikan pun termasuk pada bidang yang diberi keuntungan.
Kemajuan teknologi grafis yang baik telah mempermudah proses
pembelajaran pada sekolah – sekolah khususnya di kalangan modern.
Sebelumnya, guru akan kesulitan saat menerangkan karena harus
menggambarkan ilustrasi ataupun membawa gambar yang besar berupa poster
untuk ditunjukkan pada para siswanya, tetapi pada zaman yang modern ini
guru hanya tinggal membawa laptop lalu menunjukkan animasi baik itu
gambar, video atau aplikasi pembelajaran lainnya melali infocus.
Kegiatan ini sudah pasti mempermudah guru dalam membawakan materi
pembelajaran dan mempermudah siswa untuk mengerti materi yang diajarkan.
4. Materi Jadi Mudah Diingat
Selain memudahkan siswa dalam memahami pelajaran, animasi juga ternyata
mempermudah siswa untuk mengingat materi yang sudah diberikan. Jika
dibandingkan dengan membaca buku literatur, maka kemungkinan besar
menerima pelajaran dengan animasi dan penjelasan yang memadai dari
pengajar akan lebih mudah diingat oleh siswa. Walaupun jika hanya dengan
melihat animasi dirasa belum cukup untuk memahami keseluruhan materi
yang diberikan, tapi setidaknya sudah ada gambaran yang cukup jelas apa yang sebenarnya siswa pelajari pada saat di kelas.
Sekilas penggunaan animasi ini memang memberikan keuntungan yang banyak
pada pihak siswa maupun guru, tetapi dibalik semua keuntungannya itu,
kemajuan ini juga bukan tidak memiliki kekurangan ataupun efek samping
dari penggunaannya. Berikut adalah efek samping dan kekurangan yang
masih ada pada penggunaan animasi ini .
1. Ketergantungan
Kemudahan dalam media pembelajaran dapat membuat siswa terlena dan
menyepelekan cara belajar konvensional. Siswa jadi malas belajar melalui
buku literatur dan lebih memilih menyaksikan presentasi dan penjelasan
yang menarik dari guru di kelas. Hal ini bukanlah dampak yang baik,
karena sebenarnya penggunaan animasi adalah untuk memudahkan proses
belajar, bukan untuk membuat siswa ketergantungan dengan hanya
menjadikan pelajaran di kelas sebagai sumber materi pelajaran.
2. Membutuhkan Biaya
Animasi ataupun aplikasi yang digunakan dalam proses pembelajaran tidak semuanya gratis didapatkan ataupun diunduh di sembarang website.
Adakalanya animasi dan aplikasi yang kita butuhkan harus dibeli
terlebih dahulu, bahkan terkadang dengan cara online dan tidak dengan
biaya yang murah. Begitupun dengan aplikasi, karena aplikasi yang
diganakan harus mendapatkan lisensi dari rumah produksi. Hal ini wajar
mengingat membuat animasi tidak semudah yang dibayangkan. Jika kita
berusaha membuat animasi dengan tangan kita sendiri pun hasilnya belum
tentu sebaik animasi yang berbayar. Semakin baik kualitas animasi dan
aplikasi, maka semakin mahal harganya. Tapi itu sebanding dengan manfaat
yang didapatkan.
3. Media yang Mumpuni Belum Diimbangi dengan Kualitas Pengajar yang Kompeten
Media pembelajaran yang sudah modern belum tentu diimbangi dengan sumber
daya pengajar yang kompeten, baik dalam berkomunikasi dengan siswa
ataupun untuk menggunakan media pembelajaran itu sendiri. Seorang guru
memang dituntut untuk fasih dalam berkomunikasi dengan pada muridnya,
tapi dalam kenyataannya tidak semua guru mampu membawakan materi
pembelajaran dengan baik bahkan dengan bantuan media yang canggih
sekalipun. Sebelum membawakan materi pada siswa seorang guru harus sudah
tahu apa isi
dan bagaimana cara menggunakan media yang digunakan tersebut. Jika yang
membawakan materi adalah guru yang kurang berkompeten, siswa pun malah
tidak akan mengerti apa yang disampaikan dan tetap kebingungan.
4. Belum Semua Daerah dan Sekolah Bisa Merasakannya
Kemajuan dalam bidang media pendidikan seharusnya bisa dirasakan merata
oleh semua kalangan dan semua daerah, tetapi pada umumnya kemajuan itu
hanya bisa dirasakan di sekolah yang sudah elit ataupun yang sudah
modern di kota kota. Kalangan kecil yang bahkan sulit untuk mengecap
bangku sekolah serta daerah yang tertinggal belum tentu dapat merasakan
kemajuan media ini.
Merajuk kepada hal hal yang telah disampaikan di atas, penggunaan animasi memang memberikan banyak keuntungan bagi para
siswa dan guru, tetapi disamping itu juga ternyata masih ada sisi
negatif yang didapatkan, walaupun tidak dominan. Kekurangan yang masih
dimiliki dan yang paling penting yaitu belum tersebarnya media
pembelajaran modern ini pada semua kalangan, khususnya di daerah
terpencil. Ini adalah sebuah kenyataan pahit yang ada di negara kita,
kesenjangan begitu tinggi sehingga fasilitas orang kaya semakin elit,
sedangkan fasilitas orang miskin semakin diabaikan bahkan tidak
mendapatkan perhatian sama sekali.
Kita sebagai insan pendidikan Indonesia sudah seharusnya mampu membawa dunia pendidikan Indonesia menjadi
lebih baik lagi. Sebagai tahap awal, hal tersebut bisa kita lakukan
dengan cara mengenalkan media pembelajaran yang kita miliki pada
siswa-iswa yang ada di kawasan terpencil. Hal tersebut bisa dilakukan
pada saat melakukan bakti sosial atau pengabdian pada masyarakat,
dan lain-lain. Hal tersebut dapat meningkatkan pengetahuan para siswa
dan sedikitnya membantu meningkatkan kualitas pendidikan di negara kita.
referensi: http://kompetensi.info/coretan-opini-civitas/penggunaan-animasi-dalam-kajian-ilmu-pengetahuan.html
referensi: http://kompetensi.info/coretan-opini-civitas/penggunaan-animasi-dalam-kajian-ilmu-pengetahuan.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar